Oleh Hernowo
Manfaatkan waktu untuk meningkatkan diri
melalui tulisan orang lain,
agar kita memahami untuk apa orang lain bekerja keras
Saya membaca kata-kata menarik di atas di sebuah buku
yang berbentuk surat. Dalam bahasa aslinya, buku itu berjudul Letters of a
Businessman to His Son. Oleh penerbit edisi Indonesia, buku tersebut
dijuduli, The Lessons: Surat-Surat Seorang Jutawan kepada Putranya tentang
Hidup dan Bisnis. Penulis surat-surat tersebut bernama G. Kingsley Ward.
Ward adalah seorang pengusaha yang memiliki tujuh perusahaan sukses.
Pada tahun 1985, istri Ward menyarankan agar surat-surat
pribadi Ward kepada anaknya diterbitkan. Ward ragu-ragu pada awalnya, tetapi
akhirnya setuju. “Toh tak akan ada yang membacanya,” pikir Ward. Ternyata, Ward
salah besar. Bukunya justru menjadi fenomenal. Terjual lebih dari satu juta
eksemplar dan telah diterjemahkan ke dalam 8 bahasa di 12 negara.
Lantas, kata-kata siapa yang saya kutip untuk membuka
tulisan ini? Ward-kah? Bukan. Saya akan memberitahu Anda di paragraf sebelum
paragraf terakhir nanti. Yang menarik, buku ini diberi pengantar oleh Bob
Proctor. Siapa dia? Saya tidak tahu. Saya terkesan dengan pengantar yang
dibuatnya. Proctor, antara lain, menulis, baris-baris berikut ini:
Selama seperempat abad terakhir, saya memiliki “hubungan
cinta” yang penuh makna dengan buku—buku-buku hebat; buku-buku yang membuat
saya berpikir keras mengenai apa yang saya lakukan dalam hidup—mengenai arah
yang hendak saya tuju.
Setelah bertahun-tahun, tanpa ragu, saya dapat berkata
bahwa buku turut meningkatkan setiap dimensi kehidupan saya.
Henry Drummond pernah menulis bahwa orang yang sudah
tiada selama seribu tahun lebih, dapat memiliki pengaruh yang lebih besar
daripada orang yang hidup sekarang ini. Drummond tepat sekali—orang-orang
semacam itu dapat, tentu saja, melakukannya melalui tulisan mereka....
Saya mendapat kehormatan untuk menulis kata pengantar
untuk seorang pria hebat dan teman sejati, Kingsley Ward.
Kingsley Ward adalah individu yang sangat memsona, jadi
sudah sewajarnya dia menulis buku bagus. Dia menjadi jutawan karena jerih
payahnya sendiri, menjabat sebagai ketua satu grup perusahaan, dan secara aktif
terlibat dalam beberapa asosiasi di tingkat eksekutif. Dia bisa diibaratkan
sebagai PEMENANG besar dalam permainan kehidupan....
Nah, sebagai kesimpulan, simaklah kata-kata
Socrates yang saya rasa sangat tepat:
Manfaatkan waktu untuk meningkatkan diri
Melalui tulisan orang lain,
agar kita memahami untuk apa orang lain bekerja keras.[]
0 komentar:
Posting Komentar